proses ekstraksi

Bukan, aku bukan membicarakan soal industri ekstraktif. tapi dalam memahami dunia. 

Ekstraksi informasi. Sesuatu hal yang aku rasa menjadi tantangan bagi semua, terlebih langkah awalnya. Banyak situasi yang sebenarnya mendorong kita untuk mengambil poin-poin untuk kemudian diolah, direspon, dan dijadikan pelajaran/ilmu dan infromasi baru di realita kita. Hal ini yang entah, menyesakkan bagiku karena di situasi dimana seharusnya aku sudah handal, masih saja ini jadi hal yang membingungkan. Wait, siapa yang mengharuskan? kenapa diharuskan? memang aku sudah di situasi apa?

Aku ada di situasi dewasa. 

Source: WeKnowMemes/Pinterest

Beberapa hal kemudian harus kita lakukan secara konsisten untuk bisa mengerucutkan tindakan menuju hal-hal yang kita inginkan. Bukan lagi sembarang menjalani hari, tanpa penglihatan jelas pada petunjuk-petunjuk di jalan, dan nir-evaluasi — seharusnya di tiap persimpangan, kita perlu menanyakan kepada diri sendiri, Tunggu, aku ini melangkah dari mana dan mau kemana, dan sekarang sedang dimana?

Dunia dengan segala entropi-nya, memang menyulitkan kita untuk mendapatkan hasil / terjemahan secara instant, seperti bagaimana ChatGPT saat ini sudah menyediakan kepada kita. Konon, memang menginginkan sesuatu yang instan adalah potensi bisnis bagi para inovator namun menjadi cognitive debt bagi spesies manusia. Mungkin produk yang dihasilkan semakin baik, semakin sempurna, sayangnya yang berjalan di tempat adalah skill kita, ulas Chantiri.

Merespon hal ini, maka, harus lekat dalam ingatan, bahwa seburuk apapun kamu menilai penilaianmu, ada unsur orisinalitas didalamnya yang menumbuhkan sifat "manusia". Hal ini pula yang harus ditempuh dalam prosesnya dan kemudian bisa menumbangkan argumen di awal, bahwa di situasi dewasa sekalipun, kita boleh gagal atau tidak sempurna, dalam proses meningkatkan kehandalan. 

Paling tidak, prosesnya penuh evaluasi, iterasi, dan hal-hal diluar modul dewasa (a.k.a yang diajarkan oleh ortu), seperti kumpulan realita yang kita susun dari pengalaman. Sehingga, pengalaman yang membentuk realita kemudian menjadi orisinil milik kita. 

haha, Sisi. See? You can do it. You can write and develop your thoughts. See,  I told you!

Forever by your side,

nhr

Comments

Popular posts from this blog

tonight it's a bit of Q.S Ghafir

some thoughts i think today, 10.03.2025

what's more to embrace?