“Lawang Sewu? Takut ah..”

Hi, here's one fact about me, I am a person who likes to scroll and looking back to the past. Yes, I sometimes dwell on the past. This night, I randomly searched my name on Google to find out how much does internet know about me? Turns out I found my very old archives in the elementary school website. This one, I remember a lot writing this. The scenarios is still in my head. I don't know why, but I was obsessed with Lawang Sewu, though until today I never went there. Anyway, let me present you, Sisi's 2011 writing.

---------------------

Hari ini, kelas Miiko sedang meributkan tentang tempat outbond, suasana kelas menjadi sangat ramai.

Miiko                     : “Gimana kalau kita ke Candi Borobudur???”

Miho                      : “Jangan, disitu kan panas banget! mending kita ke

                                  Taman Sari aja!”

Taylor                    : “Jangan Juga!!!! Di Taman Sari kan nggak seru,

                                  mending  kita ke Lawang Sewu, disana kan seru!!”

Yukko                   : “Aku setuju!! Kita ke Lawang Sewu aja!!”

Tappei                   : “Aku juga setuju!!!”

Miiko                     : “Jangan!!!!! Nanti kalau ada apa-apa gimana???

                                  Bukannya di Lawang Sewu banyak hantunya ya??”

Tappei                   : “Kamu aja yang penakut, kita semua aja setuju kok..”

Bu guru                 : “Kalau begitu kita sepakat untuk ke Lawang Sewu!”

Anak-anak             : “Hore!!!”

Miiko                     : “Huh!!”   

Akhirnya kelas Miiko sepakat untuk ke Lawang Sewu. Esok harinya,

Sesampainya di Lawang Sewu. Miiko mengeluh sakit karena ia tidak ingin

Masuk ke dalam Lawang Sewu.

Miiko                     : “Bu, perut saya terasa mual bu.”

Bu Guru                : “Em.. ya sudah Miiko tinggal di bus saja.”

Miiko                     : “Baik, bu.”

Setelah ditinggal Bu Guru, Miiko senang sekali tetapi ditengah-tengah

Keberhasilan Miiko, tiba-tiba Miiko merasa takut. Akhirnya Miiko keluar

untuk mencari gurunya. Tetapi saat ia sudah diluar Ia melihat bus lagi, ia

melihat bayangan seperti gurunya. Iapun kembali ke bus lagi.

Miiko                     :Bu? Bu Guru?? HALO?ADA ORANG KAGAK??? OI?? BENERAN NIH GUE KAGAK BERCANDA!!

(Miikopun masuk ke Lawang Sewu karena takut)

Miiko                     : “Aduh, Bu guru mana ya???”

Akhirnya Miiko menemukan gurunya. Setelah itu mereka melihat-lihat.

Miiko                     : “Wah, ternyata luas ya bu lapangannya.”

(Bu Guru tidak menjawab)

Miiko                     : “Wah, bagus ya! Kenapa aku takut ya waktu itu?”

(Bu Guru tetap diam)

Saat Miiko dan gurunya berada di ruang pemenggalan kepala, Miiko ingin

Ke kamar mandi.

Miiko                     : “Kamar Mandi diatas ya? Ah.. padahal aku pingin ke kamar mandi nih, Bu!”

Tiba-tiba Bu Guru yang menemani Miiko berjalan-jalan dari tadi bukanlah

Guru Miiko yang sebenarnya. Karena itu adalah hantu yang menjelma

Menjadi Guru Miiko.

Miiko                     : “AAAAAAAAAAHHHHHHHHHHHHHH!!!!!!!!!!!!”

(lalu Miiko lari dan ketemu Gurunya.)

Setelah bertemu gurunya, Miiko segera menceritakan tentang kejadian

Tersebut dan gurunya menceritakan bahwa dulu di Lawang Sewu ada

Pemenggalan kepala dari Jepang dan penyiksaan-penyiksaa lainnya.

-Selesai-

 ---------------

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

      

 

Comments

Popular posts from this blog

tonight it's a bit of Q.S Ghafir

some thoughts i think today, 10.03.2025

what's more to embrace?