Awareness of Issues (Un-finished)

Halo!

Apakabs? Jadi ini sebenarnya aku nulis untuk menjaga kekonsistenan diri dan sedang tidak ada keinginan yang sangat tinggi atau ide yang muncul di benak seperti biasanya saat menulis. Bahkan aku udah membiarkan laptop ini beroperasi tanpa operasi (hmm gimana tuh) selama mm aku bahkan tidak tau. 

Jadi teman teman! Seiring waktu berjalan sangat cepat seperti atlet-atlet jalan cepat di olympics sana, aku semakin menemukan dan merasakan urgensi untuk kita menuntut banyak ilmu. Ehm, kuralat buuaannyaakk ilmu. Bahkan "buanyak"ku masih belum dapat mendeskripsikan secara eksplisit banyaknya ilmu yang ada di dunia ini. 


Oke kita kalau ngomongin tentang ilmu yang sangat banyak ini, akhirnya kita menemukan klasifikasi-klasifikasi ilmu supaya kita dapat lebih mudah dalam mempelajarinya dan mengenalinya. Secara umum, bisa kita bedakan menjadi ilmu sosial dan ilmu eksak. Walaupun, diantara ilmu-ilmu didunia pasti masih ada yang tidak termasuk dari kedua tersebut haha. (Plis men maaf ya ini saya masih menulis tanpa research mendalam dan hanya berdasarkan apa yang sudah saya pelajari.) Sebagai manusia tentunya kita kadang 'nggak kuat' untuk menampung buanyaaak ilmu di dunia hehe. Makanya, ada orang yang pintar di ilmu-ilmu sosial (politik, dsb) tapi kurang bisa di ilmu eksak, begitupun sebaliknya. Itu juga karena emang dasarnya kita udah diberi Tuhan kemampuan, kelebihan, dan kekurangan juga sih hehe. Memiliki ketertarikan di suatu bidang ilmu itu bukan hal yang salah, yang salah justru jika kita sama sekali tidak mengerti kita tertarik di bidang apa. 

Nah, jadi aku nulis ini sebenernya juga menyindir diri sendiri yang sering ragu dalam menentukan next journey haha! 

Ilmu itu suatu kata yang didalamnya mengandung banyak aspek, mulai dari proses, isi, sampai jenis-jenis. Pertama, proses. Proses kita dalam menuntut ilmu itu tidak akan pernah selesai gaes. Jangan pernah terfikirkan di benak kalian, bahwa setelah kalian selesai menuntut ilmu 'di sekolah', maka kalian selesai belajar. NO BIG NO. Bahkan saat kita lahirpun kita bisa dibilang menuntut ilmu. Hal-hal disekitar kita yang menstimulus perkembangan kita merupakan ilmu-ilmu yang kita pelajari. Contohnya adalah saat berjalan, walaupun secara teknis kita tidak mengetahui sampai mendalam tentang otot mana yang harus bergerak, tp kan pastinya kita mendapatkan suatu hal baru dan saat itu langsung kita terapkan. Sama. Sekarang juga  kaya gitu cuma lebih mendalam aja.

----------------------------------------------------------------------------------


Aduh!

Terlalu lama aku menjadikan tulisan diatas sebuah draft. Aku bahkan tak sempat melihat kapan terakhir kali ku edit tulisan diatas. Hmm, sekarang aku sudah lupa apa yang selanjutnya mau kutulis. Hmm, iya penyesalan datang di akhir. Tapi, teman-teman. Izinkan aku untuk mempostingnya yah (loh izin kok di akhir) supaya pemikiranku tetap tersimpan. Bukan inovasi untuk dunia, namun hal yang sedikit hebat buatku dapat memikirkan hal tersebut. Kita semua harus seperti itu.


Comments

Popular posts from this blog

tonight it's a bit of Q.S Ghafir

some thoughts i think today, 10.03.2025

what's more to embrace?